Bagi sebuah hotel, listrik bukan sekadar
fasilitas—ia adalah napas operasional. Bayangkan skenario ini: Hotel
Anda sedang penuh (full booked), sebuah acara gala dinner sedang berlangsung di
ballroom, dan tiba-tiba aliran listrik dari PLN terputus. Jika genset gagal
menyala (fail to start) hanya dalam waktu 10 menit, reputasi yang Anda
bangun bertahun-tahun bisa runtuh seketika.
Target kita bukan sekadar "genset bisa
nyala," melainkan Zero Downtime. Rahasianya? Bukan pada kecanggihan
mesin semata, melainkan pada kedisiplinan checklist terstruktur.
Mengapa
Hotel Membutuhkan Standar Perawatan yang Lebih Ketat?
Berbeda dengan pabrik atau kantor, hotel beroperasi
24/7 dengan ekspektasi kenyamanan tamu yang sangat tinggi. Kerusakan genset di
hotel mengakibatkan:
- Matinya Sistem Keamanan:
Lift macet, kartu kunci pintu tidak berfungsi, dan matinya lampu darurat.
- Kerugian Finansial:
Kerusakan bahan makanan di cold storage dapur dan potensi refund
dari tamu yang komplain.
- Operasional Terhenti: Sistem reservasi dan Wi-Fi mati total.
Strategi
3 Lapis: Panduan Checklist Terstruktur
Untuk mencapai Zero Downtime, perawatan
tidak boleh dilakukan secara acak. Anda harus membaginya ke dalam tiga fase
waktu:
1.
Pemeriksaan Harian (Daily Visual Check)
Ini adalah langkah preventif paling dasar untuk
memastikan unit siap tempur kapan saja.
- Level Bahan Bakar:
Pastikan tangki harian minimal terisi 75%.
- Kebocoran: Periksa apakah ada tetesan
oli, air radiator, atau bahan bakar di bawah unit.
- Mode Panel: Pastikan sakelar ATS
(Automatic Transfer Switch) berada pada posisi "AUTO".
- Baterai/Aki: Cek kebersihan terminal aki
dari korosi.
2.
Pemeriksaan Mingguan (Weekly Routine)
Pada tahap ini, teknisi melakukan simulasi ringan
tanpa beban.
- Pemanasan Mesin (Warm-up): Jalankan
genset selama 10–15 menit. Dengarkan apakah ada suara tidak wajar
(knocking).
- Sistem Pendingin:
Periksa volume air radiator dan pastikan tidak ada sumbatan pada kisi-kisi
pembuangan udara.
- Sistem Pelumasan: Cek
stik oli (dipstick) untuk memastikan volume oli mesin berada di
batas normal.
3.
Perawatan Berkala (Preventive Maintenance - PM)
Biasanya dilakukan setiap 250 jam kerja atau 6
bulan sekali (mana yang tercapai lebih dulu).
- Penggantian Filter:
Ganti filter oli, filter bahan bakar, dan filter udara secara serentak.
- Kualitas Bahan Bakar:
Buang endapan air pada water separator untuk mencegah korosi pada injector.
- Uji Beban (Load Bank Test):
Sangat penting untuk mencegah wet stacking (penumpukan sisa
pembakaran karena genset jarang diberi beban berat).
Tips Tambahan untuk Efisiensi
Maksimal
Gunakan Teknologi Digital:
Tinggalkan logbook kertas yang mudah basah atau hilang. Gunakan aplikasi
manajemen aset atau spreadsheet cloud agar Manager Engineering bisa memantau
kondisi genset secara real-time dari ponsel.
Jangan Lupakan Bahan Bakar Cadangan!
Pastikan hotel Anda memiliki kontrak kerjasama dengan supplier BBM resmi yang
siap mengirimkan solar dalam waktu kurang dari 4 jam saat terjadi pemadaman
listrik berkepanjangan (massal).
Zero Downtime bukan sebuah
keberuntungan, melainkan hasil dari perencanaan yang matang. Dengan menerapkan Panduan
Checklist Terstruktur, Anda tidak hanya memperpanjang usia mesin genset,
tetapi juga memberikan jaminan kenyamanan bagi tamu hotel Anda.
Ingat, saat lampu padam, genset Anda adalah
"pahlawan" yang tidak boleh gagal.


Post a Comment