Sejak isu terorisme mengguncang dunia dengan hancurnya gedung WTC di New York pada 11 September 2001, kemudian ledakan bom di hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton Jakarta menyebabkan isu security ini menjadi sangat penting dan menggeser paradigma tamu terhadap keamanan.
Sejak peristiwa itu, manajemen hotel berlomba-lomba mengadopsi dan menggunakan system teknologi securiy misalnya Metal Detector untuk mendeteksi bahan-bahan peledak, CCTV untuk memonitor melalui kamera, Anjing Pelacak dan lain-lain.
Sama seperti kebersihan adalah tanggung jawab semua karyawan, maka keamananpun bukan hanya tanggung jawab departemen security saja tetapi tugas semua karyawan.
Security
- Melakukan pengamanan seluruh area Hotel dan ikut memantau kamar-kamar tamu, terutama yang dihuni agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan serta memantau keluar masuknya tamu di kamar hotel dan mengawasi tamu-tamu yang mencurigakan.
- Melakukan “body checking” karyawan-karyawan pada saat masuk dan keluar dari hotel.
- Menindaklanjuti laporan barang-barang yang hilang baik dalam kamar maupun di luar kamar di area hotel.
- Mengamankan setiap laporan kejahatan yang ada di area hotel.
- Melaporkan kepada security apabila ada tamu yang mencurigakan.
- Memberitahukan kepada security bila ada tamu VIP yang check in.
- Melaporkan jika ada bawaan barang-barang keluar hotel (khususnya milik housekeeping) untuk keperluan out side catering, meeting dan lain-lain.
Post a Comment